Ulangan 18:15-19
18:15 Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu,
sama seperti aku
1 , akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan.
18:16 Tepat seperti yang kamu minta dahulu kepada TUHAN, Allahmu, di gunung Horeb, pada hari perkumpulan, dengan berkata: Tidak mau aku mendengar lagi suara TUHAN, Allahku, dan api yang besar ini tidak mau aku melihatnya lagi, supaya jangan aku mati.
18:17 Lalu berkatalah TUHAN kepadaku: Apa yang dikatakan mereka itu baik;
18:18 seorang nabi
akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku
dalam mulutnya,
dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.
18:19 Orang yang tidak mendengarkan
segala firman-Ku yang akan diucapkan nabi itu demi nama-Ku,
dari padanya akan Kutuntut pertanggungjawaban.
Mazmur 2:12
2:12 supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya
menyala. Berbahagialah
semua orang yang berlindung
pada-Nya!
Markus 9:7
9:7 Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan
itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.
"
Yohanes 6:29
6:29 Jawab Yesus kepada mereka:
"Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."
Yohanes 14:1
Rumah Bapa
14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Yohanes 17:3
17:3 Inilah hidup yang kekal 2 itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Kisah Para Rasul 16:31
16:31 Jawab mereka: "Percayalah
kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,
engkau dan seisi rumahmu.
"
Kisah Para Rasul 16:1
Timotius turut serta dengan Paulus
16:1 Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra.
Di situ ada seorang murid bernama Timotius;
ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya,
sedangkan ayahnya seorang Yunani.
Titus 1:15
1:15 Bagi orang suci semuanya suci
3 ;
tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci,
karena baik akal maupun suara hati mereka najis.
1 Full Life: SEORANG NABI ... SEPERTI AKU.
Nas : Ul 18:15
Nabi terakhir seperti Musa (ayat Ul 18:15,18) adalah Yesus
Kristus, sang Mesias
(lihat cat. --> Kis 3:22).
[atau ref. Kis 3:22]
Seperti Musa, Nabi ini akan menjadi seorang Israel yang memberitakan firman
Allah (ayat Ul 18:18-19). Orang Yahudi pada zaman Yesus menantikan
kedatangan Nabi besar ini (Yoh 1:21,45; 4:19,29; 6:14; Kis 3:22-26;
Kis 7:37).
2 Full Life: HIDUP YANG KEKAL.
Nas : Yoh 17:3
Hidup yang kekal bukanlah sekedar hidup yang tanpa akhir. Hidup
kekal merupakan suatu kualitas hidup yang kita terima selaku orang percaya
apabila kita mengambil bagian dalam hakikat hidup Allah melalui Kristus.
Kenyataan ini mengizinkan kita mengenal Allah dalam pengetahuan dan
persekutuan yang makin bertambah dengan Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Dalam PB
hidup kekal digambarkan sebagai:
- 1) Suatu realitas masa kini (Yoh 5:24; 10:27-28). Memiliki hidup
kekal sekarang menuntut adanya iman yang hidup. Hidup yang kekal tidak
diperoleh dan dipertahankan hanya dengan suatu tindakan pertobatan dan
iman yang dilakukan pada masa lampau
(lihat cat. --> Yoh 5:24).
[atau ref. Yoh 5:24]
Hidup yang kekal juga meliputi suatu persekutuan dan persatuan yang
hidup sekarang ini dengan Kristus (1Yoh 5:12); tidak ada hidup yang
kekal terlepas dari Dia (Yoh 10:27 dst; Yoh 11:25 dst;
1Yoh 5:11-13).
- 2) Harapan di masa depan. Hidup kekal dikaitkan dengan kedatangan
Kristus untuk umat-Nya yang setia
(lihat cat. --> Yoh 14:3;
[atau ref. Yoh 14:3]
bd. Mr 10:30; 2Tim 1:1,10; Tit 1:2; 3:7) dan tergantung pada tetap
hidup di dalam Roh (Rom 8:12-17; Gal 6:8).
3 Full Life: BAGI ORANG SUCI SEMUANYA SUCI.
Nas : Tit 1:15
Mungkin Paulus sedang berbicara tentang kesucian ritual dari
peraturan makanan orang Yahudi (bd. Mat 15:10-11; Mr 7:15;
1Tim 4:3-5). Ada beberapa guru yang selalu memikirkan mengenai
perbedaan antara makanan yang haram dan yang halal. Mereka mengajarkan
bahwa kepatuhan dalam hal ini adalah penting bagi kebenaran yang sejati.
Mereka mengabaikan tabiat moral yang benar, kemurnian batiniah dan
kebenaran yang lahiriah (ayat Tit 1:16). Paulus menekankan, jikalau
keadaan moral seseorang itu murni, maka perbedaan di antara makanan haram
dan halal itu tidak mempunyai arti apa-apa. Paulus tidak berbicara tentang
hal atau tindakan yang secara moral jelas salah, tetapi mengenai kemurnian
secara upacara keagamaan saja.